Jumat, 12 Februari 2010

Teknologi Komunikasi Bergerak dan Aplikasi Nirkabel.


Teknologi Komunikasi Bergerak Nirkabel.


Perkembangan komunikasi nirkabel mampu memberikan fenomena sosial luar biasa pada rutinitas masyarakat dewasa ini. Persaingan yang ketat pun memberikan konktribusi yang sangat hebat pada perkembangan teknologi komunikasi bergerak nirkabel. Perusahaan-perusahaan pengembang teknologi telepon seluler berlomba menciptakan modifikasi-modifikasi menarik yang terus dapat dipadu-padankan. Dari, hanya dapat mendengarkan suara jarak jauh hingga mampu melihat wajah orang-orang yang kita ajak berkomunikasi, juga dengan dibatasi oleh batas perbedaan ruang. Bahkan telah digunakan untuk mentransfer dan mengkomunikasikan data dengan kapasitas yang besar.



Komunikasi wireless terdiri dari dua jenis:

1. Stasionary ( contoh; SATELIT, VSAT )
2. Bergerak / mobile ( contoh; handphone dan lainnya )



Berikut perkembangannya secara singkat:



AMPS (Advanced mobile phone series) merupakan seri awal dari teknologi mobile telephone. AMPS ini pertama kali diuji pada tahum 1980-an di Chicago yang merupakan kota metropolitan ketika itu. Kemudian muncullah teknologi berikutnya yang mampu membangun komunikasi koneksi jaringan nirkabel melalui ranah public maupun privat.

Hal ini dari penggunaan beberapa antenna ataupun satelit yang kemudian dikenal dengan system 2nd generation. Sistem generasi kedua ini antara lain GSM (Global System for Mobile Communications), CDPD (Cellular Digital Packet Data) dan juga CDMA Code Division Multiple Access).



Mobile switching, pengubahan beberapa system nirkabel dari unit mobile ke landline atau unit nirkabel lainnya yang kompleks dan koneksi kabel.

4G (Fourth Generation Wireless). Dikatakan akan menjadi pengganti 3G kelak dengan video streaming yang berkualitas lebih tinggi serta peningkatan dalam mentransmisi data. Generasi keempat dari mobile telephony ini di yana mampu memberikan kepuasan lebih serta keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki generasi telepon seluler sebelumnya. Dikatakan bahwa 4G ini mampu mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100MB/detik.



EDGE (Enhanced Data rates for GSM Environment) merupakan pelayanan data digital dengan kecepatan yang tinggi. Kecepatannya mencapai 384 kbps versi yang lebih cepat dari GSM ( dengan teknologi 2.5G atau 2.75G)



GPRS (General Packet Radio Service). “GPRS” tidak asing lagi kita dengar. Mungkin saat ini kita juga sedang menggeggan telepon seluler yang memiliki layanan komunikasi berbasis paket nirkabel penyedia layanan konektivitas internet ini. GPRS mampu mempermudah kita mengakses internet denga biaya lebih murah dari telepon seluler yang

bisa kita bawa-bawa kemana-mana.



HSDPA(High-speed Packer Downlink Acces) merupakan protocol yang dikembangkan untuk transmisi data mobile telephone. Teknologi ini memiliki kecepatan men-download sama dengan Asynchronous Digital Subscriber Line (ADSL)



Antennas

Antena dapat mentransmisi sinyal menjadi gelombang radio yang kemudian dapat digunakan untuk mengumpulkan sinyal elektromagnetik. Ada pula yang disebut dengan smart antena, ia dapat membentuk beams ganda (SL) ataupun melacak berbagai tipe sinyal (AA) sehingga dapat memaksimalkan penerimaan sinyal sesuai keinginan kita dan mengurangi gangguan serta interferensi.



Microwave signals merupakan gelombang sinyal mikro yang digunakan melalui satelit. Sinyal gelombang mikro ini terdapat pada kisaran1 – 40 Ghz. Teknologi gelombang mikro ini muncul sekitar perang dunia kedua.

Namun sinyal gelombang mikro tersebut disertai degan isu-isu yang mengikutinya (Engineering issues for microwave signaling), yakni mengenai pembagian dan penempatan gelombang mikro, perbedaan ruang, perbedaan frekuensi, masalah hot standby, dan penggunaan dari koneksi PRI.







Yang menjadikan komunikasi nirkabel bergerak ini lebih banyak digunakan dan dinikmati adalah ia tidak lagi membutuhkan lnfrastruktur kabel. Di Indonesia sendiri, wilayah bagian timur belum secara menyeluruh dilintasi oleh fiber optic, sehingga cukup sulit melakukan pemindahan data secara merata dan massive dengan jaringan komunkasi kabel. Banyaknya orang yang beralih ke jaringan komunikasi bergerak juga semata-mata, tidak dipungkiri adalah karena kepraktisannya. Namun lagi-lagi semua yang memilki keunggulan bukan bererti tidak tanpa cela. Selain dari isu-isu yang timbul dari proses pengunaannya, spectrum frekuensi yang kita gunakan ini adalah kekayan yang tidak dapat diperbaharui. Berbada halnya dengan komunikasi wired (kabel) yakni fiber optic, ia dapat kita buat dan produksi secara berkesinambungan Dalam pengalokasian frekuensi ini sering tumpang tindih, sehingga sangat diperlukan kehati-hatian dalam penggunaannya.



Fenomena sosial akan senantiasa menyertai perkembangan teknologi. Apalagi berbicara mengenai update teknologi pada telepon genggam. Orang-orang akan berbondong - bondong mengganti HP-nya agar tidak ketinggalan oleh model terbaru. Lebih sensitive dalam memberi pengaruh pada masyarakat / konsumen. Dari yang dahulu ukurannya lebih dari seggenggam tangan, tidak full colour, tidak memiliki kamera, belum 3G, belum ber-GPRS, dan lain sebagainya. Kini semua itu dapat diakses hanya dengan benda kecil se-genggaman tangan. Menariknya masyarakat yang sudah begitu dekat dengan teknologi dan layanan telepon genggam ini tidak akan segan-segan mengocek kantungnya untuk dapat memiliki alat komunikasi ini. Telepon seluler tak lagi dianggap sebagai barang mewah ataupun kebutuhan sekunder semata, kini ia beralih menjadi barang yang primer. Tanpanya orang-orang akan merasa terasing dari dunia dan lingkungan sekitar, konektivitas terputus dan beraktivitas menjadi terasa serba sulit. Benar saja teknlogilah yang mampu membuat semua ini terjadi. Persaingan ketat antar perusahaan teknologi mobile phone mampu menciptakan euphoria tertentu pada khalayak ketika menyambut hadirnya teknologi komunikasi nirkabel terbaru.



Referensi

Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press. Chapter 7 Mobile Wireless Technologies.

0 komentar:

Posting Komentar

SHOUTMIX


ShoutMix chat widget

galang bambu anarki